Hatiku berlabuh pada insan yang tak pernah sekalipun kusangka sangka Memang aku menyangimu, sejak dulu namun hanya sebatas kawan Kini kau bagai renjana yang aku impikan bersanding denganku lebih dari teman Kamu tau? Hatiku sesak saat ini karena merindumu, dulu pun aku merindu. Rasanya mungkin sama namun kali ini dengan makna berbeda. Aku sendiri mempertanyakan, dari sekian banyak manusia mengapa hatiku jatuh padamu? akupun mempertanyakan apa ini hanya sebuah pelarian karena kamupun tau hatiku sedang hancur tak karuan Kalau ini hanya sebuah pelarian, tapi mengapa aku begitu bahagia melihat canda tawamu? tapi mengapa aku sesedih itu mendengar tangismu? tapi mengapa hatiku begitu sakit saat tau ada orang lain bersemayam di hatimu? Perihal wanita lain yang kini sedang singgah dipelabuhan hatimu, Terkait kisahmu dengannya, sebagai teman aku siap menjadi pendengar terbaik Tapi realita hatiku berkata tidak, pedih perih rasanya. Ku pertanyakan lagi, kalau ini hanya sebuah pelarianku harusnya